www.azharrizki.blogspot.co.id

google-site-verification=0aqOScmutC411up3GX8f2ORp_eCW1RmFsBdnoCVLYsg

Jenis Pompa dan Instalasi Pompa


 
Jenis Pompa dan Instalasi Pompa



Oleh :
Muhammad Azhar Rizki

         



PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S1

2016








    Latar Belakang

Pompa mungkin alat yang tidak begitu asing bagi kita dan apalagi bila ditanyakan “apa anda mengenal pompa?”. Pertanyaaan ini juga mungkin terlalu sederhana jika harus dilontarkan kepada mereka yang sudah bekerja di suatu pabrik, bahkan bagi orang awam sekalipun. Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air karena pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan sehari-hari kita. Padahal jenis pompa tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya.
Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi jika fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa dapat melakukanya. Misalnya fluida gas, maka pompa tidak dapat melakukan pemindahan fluida tersebut. Namun teknologi sekarang sudah jauh berkembang dimana mulai memperkenalkan pompa mutifasa yang dapat memompa fluida cair dan gas. Oleh karena itu pompa yang digunakan memiliki beragam jenis sesuai kebutuhan. Sehingga kita juga harus dapat mengetahui berbagai jenis pompa sesuai fungsinya. Selain itu kita juga harus dapat mengenal spesifikasi pompa-pompa tersebut sehingga kita dapat menentukan jenis pompa apa yang akan kita gunakan, sehingga pada saat akan instalasi pompa akan dapat mempermudah pekerjaan kita.





PEMBAHASAN

Pompa adalah suatu alat pengangkut untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat lain dengan memberikan gaya tekan terhadap zat yang akan dipindahkan.
Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan positive displacement pump. Dua kelompok besar ini masih terbagi kedalam beberapa macam lagi, dan mari kita bahas satu-persatu.

 Pompa Dinamik
Dynamic pump atau pompa dinamik terbagi menjadi beberapa macam yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump). Pompa-pompa ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan mengkonversi kecepatan menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran fluida. Jenis pompa ini biasanya juga memiliki efisiensi yang lebih rendah daripada tipe positive displacement pump, tetapi memiliki biaya yang lebih rendah untuk perawatannya. Pompa dinamik juga bisa beroperasi pada kecepatan yang tinggi dan debit aliran yang juga tinggi.
1.    Pompa Sentrifugal
Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengah-tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida mengalir menuju casing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya sentrifugal. Casing ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran fluida sementara kecepatan putar impeler tetap tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat menuju titik outletnya. Beberapa keuntungan dari penggunaan pompa sentrifugal yakni aliran yang halus (smooth) di dalam pompa dan tekanan yang seragam pada discharge pompa, biaya rendah, serta dapat bekerja pada kecepatan yang tinggi sehingga pada aplikasi selanjutnya dapat dikoneksikan langung dengan turbin uap dan motor elektrik. Penggunaan pompa sentrifugal di dunia mencapai angka 80% karena penggunaannya yang cocok untuk mengatasi jumlah fluida yang besar daripada pompa positive-displacement.

Gambar 1. Pompa Sentrifugal

2.    Pompa Aksial
Pompa aksial juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeler dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single-stage lebih umum digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua stage) lebih ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon dalam alirannya.
 
Gambar 2. Pompa Aksial



3.    Special-Effect Pump
Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu. Yang termasuk ke dalam pompa jenis ini yaitu jet (eductor)gas lift, hydraulic ram, dan electromagnetic. Pompa jet-eductor (injector) adalah sebuah alat yang menggunakan efek venturi dari nozzle konvergen-divergen untuk mengkonversi energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area bertekanan rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction.

Gambar 3. Pompa Injektor
Gas Lift Pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam sebuah kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas tertentu yang menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut sehingga reservoir dapat mengangkatnya ke permukaan.
Pompa hydraulic ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan tenaga hidro (hydropower). Dan pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik.
Gambar 4. Prinsip Pompa Elektromagnetik


 Pompa Positive Displacement
Macam-macam pompa positive displacement adalah pompa reciprocating dan rotary. Pompa positive displacement bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju titik outlet pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per satuan berat) yang lebih besar. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang tetap atau stabil di setiap putarannya.
1.        Pompa Reciprocating
Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui valve outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari pompa reciprocating, berdenyut dan hanya bisa berubah apabila kecepatan pompanya berubah. Ini karena volume sisi inlet yang konstan. Pompa jenis ini banyak digunakan untuk memompa endapan dan lumpur.
Gambar 5. Pompa Reciprocating

Metering Pump termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating, adalah pompa yang digunakan untuk memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa bahan aditif yang dimasukkan ke dalam suatu aliran fluida tertentu.


Gambar 6. Metering Pump

2.    Rotary Pump
Adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk. Keuntungan dari tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural  mengeluarkan udara dari pipa alirannya, dan mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengeluarkan udara tersebut secara manual.
Bukan berarti pompa jenis ini tanpa kelemahan, karena sifat alaminya maka clearenceantara sudu putar dan sudu pengikutnya harus sekecil mungkin, dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan yang rendah dan stabil. Apabila pompa bekerja pada kecepatan yang terlalu tinggi, maka fluida kerjanya justru dapat menyebabkan erosi pada sudu-sudu pompa.
Pompa rotari dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe yaitu:
Gear pumps – sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida ditekan dengan menggunakan dua roda gigi.

Gambar 6. Prinsip Gear Pump

Screw pumps – pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar 7. Prinsip Screw Pump

Rotary Vane Pump – memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasilkan tekanan fluida tertentu.          



INSTALASI POMPA         

  1. Instalasi pompa air sumur dengan satu (1) penampungan (tandon).
keterangan gambar
  1. Pompa : berfungsi sebagai mesin utama untuk mengangkat air
  2. tandon: berfungsi sebagai tempat penampungan air
  3. pipa pembatas air : berfungsi membatasi kapasitas air yang ditampung didalam tandon.
  4. kran pengurasan  : berfungsi saluran pembuangan air saat tandon akan dibersihkan, sehinga tidak perlu menguras dari tutup.
  5. saklar otomatis : berfungsi mematikan listrik yang masuk ke pompa sesuai ukuran pelampung yang ada didalam tandon.
2. Instalasi pompa pada air sumur dengan dua (2) penampungan (tandon).
pilihan dua(2) tandon satu masukan dua keluaran
keterangan gambar 

  1. Pompa : berfungsi sebag

















    ai mesin utama untuk mengangkat air
  2. tandon: berfungsi sebagai tempat penampungan air
  3. pipa pembatas air : berfungsi membatasi kapasitas air yang ditampung didalam tandon.
  4. kran pengurasan  : berfungsi saluran pembuangan air saat tandon akan dibersihkan, sehinga tidak perlu menguras dari tutup.
  5. saklar otomatis : berfungsi mematikan listrik yang masuk ke pompa sesuai ukuran pelampung yang ada didalam tandon.
  6. kran pelampung : berfungsi menghentikan aliran air secara mekanik dari sumber saat sudah mendekati batasan permukaan air.







Kesimpulan

  Berdasarkan pada bagian isi makalah dapat diambil beberapa buah kesimpulan:
  • a.   Jenis pompa dilihat dari cara kerjanya secara besar dibagi menjadi dua yaitu dynamic pump dan positive displacement pump
  • b.      Perawatan untuk pompa dinamik lebih murah dibanding positive displacement pump
  • c.       Dynamic pump atau pompa dinamik dibagi menjadi tiga jenis yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial, dan pompa spesial-efek (special-effect pump).
  • d.      Macam-macam pompa positive displacement pump yaitu pompa recriprocating dan pompa rotary.












Previous
Next Post »
Thanks for your comment