www.azharrizki.blogspot.co.id

google-site-verification=0aqOScmutC411up3GX8f2ORp_eCW1RmFsBdnoCVLYsg

Sekam Padi Sebagai Bahan Bakar Alternatif





Hai guys, kali  ini saya coba bahas energi alternatif murah meriah ramah lingkungan gak bikin pusing pikiran gak bikin seret kantong hehe . langsung to the point guys.


                Pengelolaan sumber daya alam pertanian diharapkan memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak dan tidak menjadi kendala  pelestarian alam terutama dalam system pengelolaan lingkungan.


             Tanaman padi (Oriza sativa. L) merupakan sumber daya alam yang sifatnya renewable atau yang terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). Padi sebagai tanaman budidaya yang merupakan sumber makanan pokok masyarakat Indonesia, selalu menjadi prioritas utama dalam budidaya dan pengembangan serta dalam peningkatan  produksinya, yang cenderung terus meningkat karena ledakan penduduk dan perkembangan teknologi.

           Lingkungan tanaman padi merupakan suatu ekosistem darat berupa pesawahan, dimana suatu ekosistem darat yang digenangi air pada periode tertentu.  Dalam prosesnya sebagai produk yang dikonsumsi sebagai makanan pokok, padi diproses dengan melakukan proses penggilingan sehingga menjadi beras dan selanjutnya dimasak menjadi nasi.


         Dalam proses penggilingan padi menjadi beras, ada produk-produk sampingan yang berupa limbah yang bila dibiarkan atau dikelola secara kurang bijaksana akan merugikan manusia karena terjadinya pencemaran lingkungan ekosisitem tersebut dan juga pencemaran udara akibat pembakaran limbah tersebut
.
                   Limbah dalam proses penggilingan padi yang terbesar adalah sekam padi, biasanya diperoleh sekam sekitar 20 – 30 % dari bobot gabah, hasil lainnya dedak antara 8 – 12 %.  Sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan.(Departemen Pertanian,  )
Agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan sikap serasi dengan lingkungan.






SEKAM PADI SEBAGAI LIMBAH PERTANIAN



                   Limbah sering diartikan sebagai bahan buangan/bahan sisa dari proses pengolahan hasil pertanian. Proses penghancuran limbah secara alami berlangsung lambat, sehingga limbah tidak saja mengganggu lingkungan sekitarnya tetapi lebih jauh lagi bisa mengganggu kesehatan manusia.

              Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan.  Pada proses penggilingan padi sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan, yang bila dibiarkan akan mencemari lingkungan sekitarnya.

            Ditinjau dari komposisi kimiai, sekam padi mengandung beberapa unsur kimia penting, menurut DTC-IPB kandungan kimiawi sekam sebagai berikut, karbon (zat arang) 1.33 %, Hidrogen 1.54 %, Oksigen 33.64 % dan silika 16.98 %.  Dengan komposisi kandungan kimia tersebut sekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di antaranya : 1. Sebagai bahan baku pada industry kimia, 2. Sebagai bahan bangunan  terutama kandungan silica (Si02) yang dapat digunakan  untuk campuran pada pembuatan semen Portland dan 3. Sebagai sumber energy panas pada berbagai keperluan manusia, kadar selulosa yang cukup tinggi dapat memberikan pembakaran yang merata dan stabil.  Sekam memiliki kerapatan jenis (bulk densil) 125 kg/m3, dengan nilai kalori 1 kg sekam sebesar 3300 k. kalori (Houston, 1972).

KOMPOR GASIFIKASI SEKAM PADI

                    Berdasarkan realita yang terjadi pada saat ini, yaitu bahwa konsumsi minyak bumi dan gas  semakin meningkat dan di sisi lain tersedianya berbagai limbah khususnya pertanian yang berupa biomassa, dengan demikian sudah waktunya teknologi gasifikasi biomassa dikembangkan dan diimplementasikan di Indonesia untuk mengolah biomassa sebagai sumber energy alternative yang terbarukan
.
                         Proses gasifikasi adalah suatu proses pembentukan bahan bakar gas (CO, H2, dan metana (CH4) dari reaksi kimia bahan baku padatan yang bersifat Carboneseos dan Cellulose misalnya sekam padi, kayu, batubara dan limbah pertanian dan kehutanan.

                         Kompor gasifikasi sekam padi adalah suatu alat yang dikembangkan untuk memasak dengan memanfaatkan sekam padi sebagai bahan bakarnya, dengan proses gasifikasi yaitu mengolah biomassa (sekam padi) menjadi bahan bakar gas yang hampir serupa dengan gas LPG (Romli, 2009).
Prinsip operasional, secara sederhana melalui tahapan sebagai berikut :
  1. Tahap pengeringan : Pada tahap ini bahan baku akan mengalami pengeringan akibat panas reaksi dari tahap oksidasi.
  2. Tahap pirolisa : Bahan baku yang turun lebih ke bawah akan mengalami pemanasan pada suhu yang lebih tinggi lagi yang menyebabkan bahan baku terpecah menjadi arang, tar, minyak, gas dan produk pirolisa lain.
  3. Tahap oksidasi : Bahan hasil tahap pirolisa akan teroksidasi oleh oksigen dari udara.  Panas yang dihasilkan dari reaksi ini digunakan untuk proses pengeringan, pirolisa dan reaksi endoterm lainnya.
  4. Tahap reduksi : Di bawah daerah oksidasi terjadi reaksi reduksi, reaksi tukar dan metamasi gas yang bernilai kalor terutama dihasilkan di tahap ini.
Dengan menggunakan kompor gasifikasi sekam padi ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, antara lain :
  1. Mudah untuk dioperasikan.
  2. Menghemat biaya pengeluaran : Hal ini dibandingkan dengan penggunaan gas LPG, penggunaan kompor sekam padi menghemat antara 50 % – 60 % dengan asumsi pemakaian lamanya memasak sama.
  3. Ramah lingkungan karena hampir tidak ada asap yang keluar dari proses tersebut.
  4. Terhindar dari bahaya meledak, karena kompor ini beroperasi pada tekanan udara normal.
  5. Sisa pembakaran berupa arang sekam, berguna untuk media tanaman.
  6. Intensitas api bisa dapat diatur dengan cara mengatur mengatur udara yang masuk ke ruang pembakaran.
Karena sangat membutuhkan jumlah udara, kompor ini membutuhkan listrik untuk menghidupkan fan (kipas), yang besarnya 12 watt.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment