Zaman milenial
ini banyak masyarakat yang terbiasa
dengan gaya hidup konsumtif, hal ini dapat meningkatkan limbah yang dihasilkan
seperti minyak goring bekas (jelantah). Tak di pungkiri dikota-kota besar
banyak saluran air yang tercemar limbah minyak bekas dari industri makanan
maupun pedagang makanan, hal ini dapat berdampak pada lingkungan dan makhluk
hidup yang ada di saluran air tersebut selain itu dapat menimbulkan bau yang
menyengat.
Dalam hal ini kita sebagai
generasi milenial wajib memberi inovasi yang solutif. Seperti yang akan kita
bahas kali ini .. YUK SIMAK…👀👍
CARA MENJERNIHKAN MINYAK JELANTAH DENGAN BAHAN ALAMI
Perlu kita ketahui
batas penggunaan minyak goreng adalah 3 kali pemanasan. Setelah itu kandungan
radikal bebas dalam minyak goreng cukup tinggi dan tidak baik untuk kesehatan. Seperti pada penelitian Perkins( 1967)
Menggoreng pada suhu tinggi dan minyak goreng digunakan berkali-kali akan
menurunkan mutu minyak goreng yang antara lain ditunjukkan oleh warna yang
makin gelap dan bau tengik, sehingga akan menurunkan mutu bahan pangan yang
digoreng baik dari segi rasa, penampilan dan kesehatan. Hal ini disebabkan asam
lemak tidak jenuh yang teroksidasi menghasilkan senyawa peroksida dan karbonil
pada minyak goreng . tetapi minyak bekas
pakai tersebut masih bisa di gunakan lagi dengan di beri tritmen filtrasi
dengan absorben untuk mengurangi limbah
dan zat-zat berbahaya yang terkandung(asam lemak bebas, peroksida dan warna
yang ditimbulkan oleh reaksi pencoklatan), bahan adsorben yang dapat digunakan
adalah kaolin, bentonit, zeolit, alumina dan arang aktif. Berikut beberapa cara
menjernihkan minyak jelantah dengan bahan alami :
- Menggunakan Sari Buah Mengkudu
- Menggunakan Arang Sekam
Sama seperti proses diatas, proses ini akan menghasilkan endapan. Endapan yang didapatkan disaring lalu dibuang. Minyak yang jernih siap untk digunakan.
- Menggunakan Arang Kayu
Kalau sulit mendapatkan arang sekam, arang kayu pun dapat diguankan untuk
menjernihkan minyak goreng. Arang atau karbon bisa menjadi aktif atau disebut
karbon aktif yang dapat menyerap berbagai senyawa sehingga sering digunakan sebagai absorbent.
Caranya, arang kayu kira-kira sebesar genggaman tangan orang dewasa sebanyak 2
buah, dlm bentuk bongkahan kecil atau digerus sampai halus menjadi serbuk.
Serbuk tersebut lalu dicampur ke dalam minyak jelantah tanpa dilakukan
pemanasan. Biarkan selama kurang lebih 5 menit kemudian disaring menggunakan
kain.atau bisa tonton videonya di
- Menggunakan Biji Salak
Caranya,
minyak goreng bekas dipanaskan pada suhu 40, 50, 60 dan 70 derajat Celcius,
kemudian direaksikan dengan arang biji salak dengan variasi berat 10, 25, 50
gram dan variasi waktu pengadukan 20, 40, 60, 80, 100 dan 120 menit. Campuran
minyak goreng bekas dengan arang biji salak kemudian dilakukan proses pemisahan
dengan cara filltrasi/penyaringan.daur ulang jelantah dengan biji salak
- Menggunakan Nasi
nasi yang biasa kita
konsumsi dalam diet kita sehari-hari. Caranya segenggam nasi dipadatkan hingga
keras setelah itu dimasukan kedalam penggorengan yang masih panas. Nasi tadi
kemudian ditekan-tekan dan digoreng. Endapan akan menempel pada nasi dan minyak
kembali jernih. bisa di tonton disini disini
ConversionConversion EmoticonEmoticon