www.azharrizki.blogspot.co.id

google-site-verification=0aqOScmutC411up3GX8f2ORp_eCW1RmFsBdnoCVLYsg

Proses Produksi Benang Polyester ( Benang sintetis)














Proses Produksi Benang Polyester

BENANG POLYESTER


1.       Pengertian Benang Polyester
Benang Polyester merupakan benang sintetis yang terbuat dari minyak bumi ( dalam bentuk CHIPS) yang  dibuat melalui proses pemanasan dan penarikan sehingga memiliki kualitas  menyerupai benang sutra

2.       Macam – macam Benang Polyester
     Benang Polyester memiliki beberapa macam, diantaranya :
a.     POY ( partially oriented yarn)
POY ( partially oriented yarn) merupakan benang sintetis yang terbuat dari bahan baku Chips yang masih bias diorientasi, masih memiliki daya kemuluran yang tinggi tetapi memiliki kekuatan Tarik yang rendah karena belum terkristalisasi dengan sempurna.
b.    SDY (Spin draw yarn)
SDY (Spin draw yarn) merupakan benang sintetis yang sudah berkarakter matang dan siap diproses untuk dibuat jenis benang yang lain.
c.     DTY (Draw terxturizing yarn)
   DTY (Draw terxturizing yarn) merupakan benang POY yang diproses lagi dengan proses twisted dan drawing secara simultan sehingga menjadi benang yang baik untuk dijadikan tenunan kain.
d.     DSY( Diferential shrinkage yarn)
DSY( Diferential shrinkage yarn) merupakan benang yang dihasilkan dari proses doubling yaitu proses penggabungan benang POY dan DTY dengan tekanan angin.

3.       Bahan Baku Pembuatan
Bahan baku pembuatan benang sintetis polyester adalah CHIP PET yang merupakan hasil polimerisasi etilen glikol dengan asam tereptalat melalui proses polimerisasi kondensasi. Beberapa jenis chips diantaranya  chip SD (semi dull),chip SDOB (semi dull optical bright), chip BR (bright), chip DD (dop dyed), chip FD(full dull), chip CDP(cationic dyedble polyester), chip FR(flame raterdend), chip MD (medium dull), chip OB (optical bright)

4.       Alat – alat produksi
a.       Silo
Merupakan alat penampungan chips berbentuk tabung dengan permukaan dasar mengkrucut dengan kapasitas 3 Ton.
b.       Crystalizer & dryer
Merupakan alat penyaring debu dan kotoran pada chips dengan cara chips di semburkan dengan blower udara panas bertekanan dan penghisap debu di bagian atas.
c.       Hopper
Merupakan alat penampung chip kering
d.       Extruder
Merupakan alat untuk melelehkan chips menjadi polymer dengan 5 zona (1=315°C, 2=310°C, 3=285°C, 4=283°C, 5=282°C) ber temperature tinggi
                                                                         
e.       CPF (Continous Polymer System)
Merupakan alat enyaring kotoran polymer bertekanan tinggi
f.        Spinneret
Merupakan komponen dalam pack yang berfungsi untuk membentuk benang, ukuran dan jumlah benang
g.       Goddet
Merupakan alat berbentuk tabung dengan pemanas berfungsi untuk menarik benang atau memberi perenggangan benang agar benang mencapai titik renggang maksimal.
h.     Take up Winder
Merupakan alat dengan system penumatik hidrolik automatis yang berfungsi untuk menggulung benang dengan kecepatan tinggi, dalam 1 winder terdapat 8 bobin / 8 gulungan benang.


5.       Proses Produksi
Pembentukan  benang filamen dilakukan dengan tiga proses diantaranya :
a.    Proses Dryer ( Pengeringan)
Merupakan proses menurunkan kadar air dalam chips, chips material memiliki kandungan air sebesar 0,3-0,5%. Chips akan dikeringkan mencapai nilai kandungan air sebesar 0,002-0,004% yang kemudian disebut Dry chips, Dalam proses pengeringan ini menggunakan alat Crystalizer dna Dryer, dan setelah proses dryer chips kering akan di convey dengan blower udara ke hopper penampungan untuk ke proses Melting.
b.    Proses Melting
Merupakan proses pelelehan chips menjadi filamen, chips dari hopper akan di transfer ke mesin Extruder dengan 5 zona dan tempratur yang berbeda (1=315°C, 2=310°C, 3=285°C, 4=283°C, 5=282°C) sehingga chips meleleh sempurna menjadi filamen polyester. Kemudian polymer tersebut ditekan dengan udara memasuki alat CPF (Continous polymer filter) dengan temperature 110°C untuk memfilter polymer dari kotoran & karbon, agar tidak terjadi break filamen.
Polymer kemudian di tekan dengan spinning pump untuk dialirkan ke spinneret untuk menentukan banyaknya filament yang dikehendaki, kemudian filament didinginkan dengan suhu 20-25 °C dan di beri finish oil.
c.     Proses Take Up ( Penggulungan)
Dalam proses ini Filament kemudian digulung dengan mesin Winder, namun sebelum digulung filamen terlebih dahulu melewati guide-guide yang tersusun untuk membagi bengan satu persatu, kemudian filament akan melalui Godet 1 & Godet 2 untuk mengalami proses penarikan dan pemanasan dengan suhu 150°C  dan kemudian  filamen akan digulung dengan mesin Winder dengan kecepatan 2700-3200 Rpm.


 Selanjutnya Bobin-bobin benang di simpan pada Trolley supaya kualitas tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.



Previous
Next Post »

6 komentar

Click here for komentar
Thanks for your comment