Definisi Bahan Komposit
Perkataan komposit memberikan suatu pengertian yang sangat
luas dan berbeda-beda mengikut situasi dan perkembangan bahan itu sendiri.
Gabungan dua atau lebih bahan merupakan suatu konsep yang diperkenalkan untuk
menerangkan definesi komposit.
Walaupun demikian defenisi ini terlalu umum karena
komposit ini merangkumi semua bahan termasuk plastik yang diperkuat dengan
serat, logam alloy, keramik, kopolimer, plastik berpengisi atau apa saja
campuran dua bahan atau lebih untuk mendapatkan suatu bahan yang baru.
Kita bisa melihat definisi komposit ini dari beberapa tahap
seperti yang telah digariskan oleh Schwartz :
1. Tahap/Peringkat Atas
Suatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih atom yang
berbeda bolehlah dikatakan sebagai bahan komposit. Ini termasuk alloyr polimer
dan keramik. Bahan-bahan yang terdiri dari unsur asal saja yang tidak termasuk
dalam peringkat ini.
2. Tahap/Peringkat Mikrostruktur
Suatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih struktur
molekul atau fasa merupakan suatu komposit. Mengikuti definisi ini banyak bahan
yang secara tradisional dikenal sebagai komposit seperti kebanyakan bahan
logam. Contoh besi keluli yang merupakan alloy multifusi yang terdiri dari
karbon dan besi.
3. Tahap/Peringkat Makrostruktur
merupakan gabungan bahan yang berbeda komposisi atau bentuk
bagi mendapatkan suatu sifat atau ciri tertentu. Dimana konstituen gabungan
masih tetap dalam bentuk asal, dimana dapat ditandai secara fisik dan
melihatkan kesan antara muka antara satu sama lain.
Kroschwitz dan rekan telah menyatakan bahwa komposit adalah
bahan yang terbentuk apabila dua atau lebih komponen yang berlainan
digabungkan. Rosato dan Di Matitia pula menyatakan bahwa plastik dan
bahan-bahan penguat yang biasanya dalam bentuk serat, dimana ada serat pendek,
panjang, anyaman pabrik atau lainnya. Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa
bahan komposit adalah kombinasi bahan tambah yang berbentuk serat, butiran atau
cuhisker seperti pengisi serbuk logam, serat kaca, karbon, aramid (kevlar),
keramik, dan serat logam dalam julat panjang yang berbeda-beda didalam matriks.
Definisi yang lebih bermakna yaitu menurut Agarwal dan
Broutman, yaitu menyartakan bahwa bahan komposit mempunyai ciri-ciri yang
berbeda untuk dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan yang mempunyai sifat
dan ciri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen asalnya.
Disamping itu konstituen asal masih kekal dan dihubungkan melalui suatu antara
muka. Konstituen-konstituen ini dapat dikenal pasti secara fisikal.
Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen
yang terdiri dari dari fasa tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar
selalunya terdiri dari serat atau bahan pengukuh, manakala yang berterusannya
terdiri dari matriks.
Struktur dan Unsur Utama Pada Bahan Komposit
Pada umumnya bahan material komposit terdiri dari dua bahan
utama, yaitu :
· Serat ( fiber )
- Sebagai unsur utama pada komposit
- Menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekuatan, kekauan, daan sifat mekanik lainnya.
- Menahan sebagian besar gaya yang bekerja pada material komposit.
- Bahan yang dipilih harus kuat dan getas, seperti carbon, glass, boron, dll.
· Matrik ( resin )
- Melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik.
- Bahan yang dipilh bahan yang lunak.
Dari pengertian di atas dan unsur-unsur utamanya, maka dapat
diamati bahwa sebagian besar struktur alami yang terdapat di alam adalah dalam
bentuk komposit, contohnya :
· Daun padi
Terdiri dari serat daun yang dibungkus oleh matrik yaitu lychin
· Batang bambu
Batangnya terdiri dari bahan serat yang diikat dengan matrik
dengan kuat sehingga kaku dan ringan.
Klasifikasi bahan komposit
Secara garis besar bahan komposit dapat dibagi atas dua,
yaitu
· Bahan komposit partikel
· Bahan komposit serat
Bahan Komposit Partikel
Bahan komposit partikel merupakan jenis dari bahan komposit
dimana bahan penguatnya adalah terdiri dari partikel-partikel. Secara definisi
partikel itu sendiri adalah bukan serat, sebab partikel itu tidak mempunyai
ukuran panjang. Sedangkan pada bahan komposit ukuran dari bahan penguat
menentukan kemampuan bahan komposit menahan gaya dari luar. Dimana semakin
panjang ukuran serat maka semakin kuat bahan menahan beban dari luar, begitu
juga dengan sebaliknya. Bahan komposit partikel pada umumnya lemah dan fracture-toughness-nya
lebih rendah dibandingkan dengan serat panjang, namun disisi lain bahan ini
mempunyai keunggulan dalam ketahanan terhadapaus.
Pada bahan komposit keramik ( Ceramix Matrix Composite ),
partikel ini umumnya digunakan sebagai pengisi dan penguat, sedangkan keramik
digunakan sebagai matrik. Dengan menggunakan mekanisme penguatan tertentu
partikel ini berguna untuk mencegah perambatan retak, sehingga fracture-toughness-nya
baik. Partikel-partikel dari bahan logam yang keras seperti tungsten,
chorium dan molybdenum juga biasa dicampur dengan
logam lunak seperti aluminium, tembaga atau perak yang berfungsi sebagai
matrik.
Kepentingan Bahan Komposit
Kemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan
terhadap bahan komposit. Perkembangan bidang sciences dan teknologi
mulai menyulitkan bahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan
aplikasi baru. Bidang angkasa lepas, perkapalan, automobile dan
industri pengangkutan merupakan contoh aplikasi yang memerlukan bahan-bahan
yang berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan tegar (5,10). Dalam
kebanyakan bahan konvensional seperti keluli,walaupun kuat ianya mempunyai
density yang tinggi dan rapuh.
Oleh sebab itu bahan komposit yang mempunyai gabungan sifat
yang diperlukan seperti yang tertera pada tabel di bawah ini yang mulai
mendapatkan perhatian untuk menggantikan bahan konvensional.
Tabel 1.
Perbandingan sifat-sifat mekanikal antara bahan konvensional
dan komposit
Bahan
|
Spesifik Grafity
|
Kekuatan Tensile (Mpa)
|
Kekuatan Spesifik (MNm/kg)
|
Modulus Tensile (Gpa)
|
Modulus Spesifik (MNm/kg)
|
Keluli
|
7,2
|
103,4-206,8
|
14,4-28,7
|
82,7
|
11,5
|
Allumenium
|
2,7
|
55,2-179,3
|
20,4
|
68,9
|
25,5
|
Epoksi
|
1,2
|
41,0
|
34,2
|
4,5
|
3,8
|
Epoksi/Kevlor 46(60%)
|
1,4
|
650,0
|
646,3
|
40,0
|
28,6
|
Nylon
|
1,1
|
70,0
|
61,4
|
2,0
|
1,8
|
Nylon/Serat Kaca (25%)
|
1,5
|
207,0
|
138,0
|
14,0
|
9,3
|
Kelebihan Bahan Komposit
Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding
dengan bahan konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat
dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan
fisikal, keupayaan (reliability), kebolehprosesan dan biaya. Seperti yang
diuraikan dibawah ini :
Sifat-sifat mekanikal dan fisikal
Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan
peranan penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit.
Gabungan matriks dan serta dapat menghasilkan komposit yang
mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional
seperti keluli.
- Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah
berbanding dengan bahan konvensional. Ini memberikan implikasi yang penting
dalam konteks penggunaan karena komposit akan mempunyai kekuatan dan kekakuan
spesifik yang lebih tinggi dari bahan konvensional. Implikasi kedua ialah
produk komposit yang dihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari
logam. Pengurangan berat adalah satu aspek yang penting dalam industri pembuatan
seperti automobile dan angkasa lepas. Ini karena berhubungan dengan penghematan
bahan bakar.
- Dalam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk
menggantikan komponen yang diperbuat dari logam dengan komposit karena telah
terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutamanya
komposit yang menggunakan serat karbon.
- Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah rintangan
terhadap kakisa yang lemah terutama produk yang kebutuhan sehari-hari.
Kecendrungan komponen logam untuk mengalami kakisan menyebabkan biaya pembuatan
yang tinggi.
Bahan komposit sebaiknya mempunyai rintangan terhadap
kakisan yang baik.
- Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi
versatility (berdaya guna) yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat
yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan
serat yang digunakan. Contoh dengan menggabungkan lebih dari satu serat dengan
matriks untuk menghasilkan komposit hibrid.
keboleh prosesan
Keboleh prosesan merupakan suatu kriteria yang penting dalam
penggunaan suatu bahan untuk menghasilkan produk. Ini karena dikaitkan dengan
produktivitas dan mutu suatu produk. Perbandingan antara produktiviti dan
kualiti adalah penting dalam konteks pemasaran produk yang dipabrikasi. Selain
dari itu kebolehprosesan juga dikaitkan dengan keberbagai teknik fabrikasi yang
dapat digunakan untuk memproses suatu produk.
Adalah jelas bahwa bahan komposit diboleh prosesan dengan
berbagai teknik fabrikasi yang merupakan daya tarik yang dapat membuka ruang
luas bagi penggunaan bahan komposit. Contohnya untuk komposit termoplastik yang
mempunyai kelebihan dari segi pemrosesan yaitu ianya dapat diproses dengan
berbagai teknik fabrikasi yang umum yang biasadigunakan untuk memproses
termoplastik tanpa serat.
Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam
membantu perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan
penghasilan suatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti
biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.
. Kegunaan Bahan Komposit
Penggunaan bahan komposit sangat luas, yaitu untuk :
a. Angkasa luar
- Komponen kapal terbang
- Komponen Helikopter
- Komponen satelit
- Dan lain-lain
b. Automobile
- Komponen mesin
- Komponen kereta
- Dan lain-lain
c. Olah raga dan rekreasi
- Sepeda
- Stick golf
- Raket tenis
- Sepatu olah raga
- Dan lain-lain
d. Industri Pertahanan
- Komponen jet tempur
- Peluru
- Komponen kapal selam
- Dan lain-lain
e. Industri Pembinaan
- Jembatan
- Terowongan
- Rumah
- Dan lain-lain
f. Kesehatan
- Kaki palsu
- Sambungan sendi pada pinggang
- Dan lain-lain
g. Marine / Kelautan
- Kapal layar
- Kayak
- Dan lain-lain
Kesimpulan
Dengan mempelajari ini kita dapat mengetahui bahan komposit
ialah Kombinasi dari dua macam atau lebih bahan yang berbeda. Ada dua hal yang
pelu di perhatikan pada komposit yang diperkuat agar Dapat membentuk produk
yang efektif. Pertama penguat harus memiliki modulus elastisitas yang lebih
tinggi dari komponen matriknya. Kedua harus ada ikatan permukaan yang kuat
antara komponen penguat dan matriknya. Bahan komposit yang bagus ialah serat
dari boron dan karbon,tetapi proses biaya masih tinggi, hingga penggunaannya
masih terbatas.
1 komentar:
Click here for komentarBisa contac
ConversionConversion EmoticonEmoticon